Thursday, January 6, 2011

Belajar dari Teratai


Bismillah...
Pertama kali aku denger tentang filosofi teratai ini adalah waktu aku nonton serial Korea: Boys Before Flower [jiahhh... ketauan deh! haha] Yaa... walaupun bbrp orang menganggap film2 demikian adalah film alay yg tidak baik ditonton, tp sebenernya ada banyak pelajaran dan hikmah yang kita bisa ambil.. apalagi film2 Jepang... [asal jgn sinetron Indonesia aja -_-] hehe
Iya, kemudian aku tertarik, dan mencoba mencari tahu.. Bener ga si?Alhasil, setelah searching, nemu deh bbrp filosofinya.. Ada berbagai pandangan dari berbagai keyakinan, tp yg mau aku angkat yang secara umum aja, termasuk filosofi ini yang disebutin di film tsb.
Here it is...

Teratai, dengan berbagai bentuk dan warnanya, adalah salah satu bunga yang dapat selalu memikat hati siapa saja yang melihatnya... Ia mengambang di atas air dengan begitu anggun, menawan, dan cantik... Setuju bukan? Namun kalian tahu? Kecantikannya tidak dipengaruhi oleh lingkungannya. Di kolam, telaga, atau danau nan damai dan rindang, teratai yang berwarna-warni senantiasa memekarkan kelopak-kelopaknya yang elok berkilau di air jernih atau keruh. Sungguh, keindahan yang ditampilkannya kepada dunia sama sekali tidak tergantung pada kolam tempat tumbuhnya. Ia mengikuti sunnatullah, hadir menyejukkan membawakan keindahan. Teratai tetap dapat tumbuh degan indah di kolam yang bersih di taman-taman, di kolam yang berlumpur dan kotor, maupun di telaga di dalamhutan belantara yang tidak terjamah manusia... Namun, di manapun ia tumbuh, ia akan tetap memancarkan kecantikan dan keindahan yang cemerlang... Daun teratai yang senantiasa mengapung rata di permukaan air tak pernah kotor sekalipun hidup di air keruh. Bunga yang muncul dari dalam air itu tetap bersih, segar dan indah. Akar yang kait-mengait dalam dasar kolam membuat teratai tidak gampang meninggalkan hidupnya. Semua itu melambangkan sikap KEMATANGAN, KEMAPANAN, dan KEJUANGAN.

Teratai merah/lotus (salah satu jenis teratai) melambangkan KESUCIAN. Teratai merah membangun kehidupan harmoni dengan lingkungannya tanpa mengorbankan jati dirinya. Ia tetap bersih sekalipun air di sekelilingnya kotor. Keindahannya terjangkau oleh siapapun dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi.

Teratai memang bukan bunga yang harum semerbak, tetapi keberadaannya mampu membuat orang menoleh dan memperhatikannya. Tak peduli dia hidup di kolam gedung megah atau di kubangan lumpur belantara. Teratai merupakan bunga yang tak pernah mati saat kemarau melingkupi bumi, dia tetap hidup dalam umbinya, terpuruk dalam tanah kering kerontang. Tetapi begitu hujan datang, kuncup bunga akan segera mekar ditengah hijau dedaunan. Jadi, bunga teratai mampu memiliki PRINSIP HIDUP, mampu menghadapi TANTANGAN atas apa yang ada disekitarnya. Air boleh tercemar polusi, tapi teratai mampu mengatasinya karena ia akan tetap hidup.

Subhanallah, cantik bukan? ^_^

Jadi, mari kita belajar dari teratai. Jadilah kuntum-kuntum teratai di kolam kehidupan. Jadilah elok berwarna-warni menyuntingkan keindahan, tidak peduli tumbuh mekar di air keruh atau jernih, disapanya alam semesta dengan lambaian kasih. Mari kita menebarkan pengaruh positif bagi lingkungan kita, di manapun kita tinggal. Bukan lingkungan yang mempengaruhi kita, tapi kitalah yang menciptakan suasana bagi lingkungan… ^_^

Amin...